Trik menghindari Hacker

Pernah mendengar istilah hacker ga? (Atau ada yang pernah kena “hack”? v^^’). Tahu kan ya, apa itu hacker. Hacker adalah orang yang mempunyai kemampuan “lebih” dalam bidang komputer, khususnya merusak sistem komputer. Nah, pertanyaannya, apakah hacker itu orang jahat?

Jawabnya belum tentu (loh?). Karena hacker bisa jahat bisa baik loh. Dalam dunia hacker, dikenal dua jenis hacker. Yaitu white hat hacker dan black hat hacker.

a. White hat hacker

White hat hacker adalah orang pintar nan baik hati yang kerjanya melindungi system computer sehingga tidak gampang diterobos orang. Misalnya nih, untuk kepentingan privacy data perusahaan atau pemerintah atau instansi agar email atau datanya tidak gampang dicuri, si white hat hacker merehab sistemnya dan melindungi system rehabannya. Orang seperti inilah yang dicari2.. bermanfaat untuk umat. ^^b

b. Black hat hacker atau Cracker

Ada juga yang namanya black hat hacker, lawan white hat hacker. Istilah black hat hacker (untuk selanjutnya kita sebut dengan “hacker” saja) digunakan untuk orang yang merusak system computer dan memanfaatkannya untuk tujuan pribadi atau golongan. Istilah yang tidak umum dan tidak banyak diketahui akan orang ini adalah Cracker. Orang seperti inilah yang merugikan si “korban”. Biasanya yang di-hack adalah system informasi atau sistem computer. Yang paling umum kita kenal adalah email hacker. Orang-orang seperti ini walaupun tidak sehebat white hat hacker akan pemahaman sistem komputer, bisa menerobos system email kita, mendapatkan password tanpa seizin kita dan merusak sistemnya. Jadi saat kita berhasil regain password kita, kita akan mendapatkan settingan email kita yang telah berubah total. Terdapat email2 yang dikirim ke puluhan atau ratusan email tak dikenal. Pokoknya dibuat amburadul lah.

Bukan Hacker (Cracker Amatiran)

Pertanyaannya sekarang, bagaimana dengan keadaan email kita di-“hack”, tp tidak terjadi apa2 atau tidak terjadi perubahan setting yang mencolok di email kita saat kita sudah berhasil masuk lagi? ^^

Kita ingat penjelasanku tadi bahwa hacker kan adalah orang yang punya kemampuan “lebih” dalam computer. Dan menerobos sistem email kita dengan cara yang tidak umum (yang ini aku tidak tahu caranya, hehe). Sebagai contoh kita adalah saat password email kita diganti dan kita tidak bisa masuk. Lalu kita coba “forget” password dan mendapatkan kembali email kita. Pas berhasil masuk, ga terjadi hal yang merugikan kita. Naaah. Kalau begini, namanya bukan kena “hack”. Tapi ada yang tahu password kita dan dia menggantinya tanpa izin kita, atau ada yang tahu jawaban security question(s) kita dan jawabannya. Begitulah, kawan. Jadi kalau email kita seperti kena “hack”, tapi tidak ada perubahan isi dan settingan yang mencurigakan saat kita berhasil mendapatkan kembali email kita, itu berarti ada yang tahu password kita dan bukan hacker namanya. Tapi kalau aku boleh memberi sebutan, namanya “Someone who knows your password” alias “Cracker amatiran” hehe”.*susah juga menjelaskannya, hehe.

Aku punya beberapa tips untuk menghindari Cracker (kalau menghadapinya aku belum pernah, hehe):

1. Gunakan password yang mengandung upper case dan lower case (ada huruf besar dan kecilnya), mengandung angka, tanda baca, dan tidak kurang dari sepuluh karakter. Yang paling penting perlu kita amati bahwa sebuah password yang baik adalah yang tidak terdapat di dalam kamus. Karena bila terdapat di dalam kamus, cracker punya koneksi ke sebuah “mesin” yang mampu mendeteksi kata tersebut. Misalnya nih: 88nKshhu(). *ribet amat, hehe
2. Kalau bisa ganti-ganti password kita sesuai interval waktu yang mungkin. Kalau bisa sih ga kurang dari sebulan sekali. Ini akan menambah list di email server yang kita gunakan jasa layanannya. Karena meskipun kata para penyedia layanan email password kita tidak disimpan, mereka sesungguhnya menyimpannya. :p setahuku sih. List ini akan menyulitkan cracker “mencari” yang mana “current password” kita.
3. Demi keamanan, jangan menyimpan hal-hal yang sangat pribadi di internet (email). Misalnya diary, foto pribadi, atau data-data penting lainnya. Karena inilah yang akan dimanfaatkan black hat hacker atau cracker untuk menyebar privacy kita.
4. Kalau punya facebook (punya lah yaaa.. ), baik sekali untuk tidak menampilkan alamat email kita di profil kita. Karena dari sana lah salah satu jalan cracker melihat ID email kita. Cara bikinnya : di privacy setting –> customize settings –> contact information –> alamatemailmu@****.com –> only me.

Terus begimane kalau yang kita hadapi adalah “Someone who knows your password” atau “Cracker amatiran”?, Cara yang bisa aku sarankan adalah :

1. Jangan pernah memberi tahu password email kita ke orang lain, kecuali orang-orang yang benar-benar kita percaya. Aku bukan menyarankan kita bersuuzon bila password kita diberitahukan ke orang lain dia membocorkannya.. tapi semakin sedikit yang tahu password kita, semakin sedikit peluang password kita dibocorkan. ^^
2. Gunakan security questions yang susah dan rumit, alias tidak terdapat pada list yang ditawarkan penyedia layanan email kita (bikin pertanyaan sendiri) dan bikin jawaban yang susah juga, seperti tidak ada di kamus dan lain2. Misalnya, “Berapa harga laptop mu?” –> “SemahalMahalnya0.o”d^^b
3. Bisa jadi (nih bisa jadi yaah), dalam dunia pertemanan kita, ada yang ga suka sama kita, atau ada yang dendam (masya Allah), atau ada yang pernah kita sakiti hatinya demikian dalam hingga dia ingin membalas kesalahan kita. Dia ingin mencelakai kita, lalu dia “mencuri” password kita, (aku ga mau lanjut lagi.. ><) jadikan ini sebagai alasan terakhir. Tapi jika kita selalu berusaha baik, insya Allah, saudaraku, ga ada yang dendam sama kita..:) O iya, lewat tulisan ini aku minta maaf atas segala khilaf dan sengaja yang mungkin menyakiti pembaca dan/atau orang-orang yang pembaca sayangi..
4. Terakhir, berdoalah dan bertawakalah kepada Allah. Terdengar geli mungkin, tapi inilah. Inilah segel paling kuat yang kita punya. Bahaya itu selalu ada di mana-mana. Tapi perlindungan dan kuasa Allah tak kan pernah pudar. Insya Allah..